Akhir-akhir ini masih sering
timbul pertikaian yang menyinggung masalah sosial dan juga kesamaan derajat.
Konflik yang terjadi di masyarakat dapat dilihat dari tingkatan sosial ekonomi
atau derajat orang yang bertikai. Beberapa konflik dapat diselesaikan tanpa
campur tangan pihak lainnya, namun banyak pula konflik yang harus dilesaikan
dengan bantuan pihak ketiga.
Pelapisan sosial memiliki pengertian
tersendiri dari beberapa tokoh, yaitu:
·
Menurut Pitirim. A. Sorokin,
pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat atau hierarkis.
·
Menurut P.J.Bouman, pelapisan
sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam
kesadaranakan beberapa hak istimewa tertentu.
Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah penbedaan antara warga dalam
masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah
terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat, diantaranya ada kelas sosial
tinggi, sedang dan rendah.
Dasar-Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
Kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar
pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :
1.
Ukuran
Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan
ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang
ada
Kekayaan dapat dilihat pada bentuk tempat tinggal,
benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya
dalam berbelanja.
2.
Ukuran
Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai
kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam
sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
3.
Ukuran
Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran
kekayaan atau kekuasaan
Biasanya sangat terasa pada masyarakat tradisional dengan menghormati orang-orang yang berjasa kepada masyarakat.
4.
Ukuran
Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh
anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
Biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik
(kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang
Terjadinya Pelapisan Sosial
1. Terjadi dengan Sendirinya yaitu proses berjalan sesuai pertumbuhan masyarakat itu
sendiri.
2. Terjadi dengan Disengaja.
Sistem pelapisan ini disusun untuk mengejar tujuan
bersama. Sistem ini terbagi menjadi sistem
fungsional dan sistem scalar
Dampak
pelapisan sosial terbagi dua yaitu :
1. Dampak negatif: Konflik
antarkelas, konflik antarkelompok sosial dan konflik antargenerasi
2. Dampak positif
Pembagian Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat
dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem Pelapisan Masyarakat yang Tertutup
2. Sistem Pelapisan Masyarakat yang Terbuka
Kesamaan Derajat
Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga
telah mencantumkan dalam pasal-pasal UUD
1945 hak-hak azasi manusia seperti Pasal
27 ayat (1) UUD 1945, Pasal 28 ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 28 ayat (2) UUD 1945
ELITE
DAN MASSA
Elite merupakan
sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi khususnya golongan
kecil yang memegang kekuasaan.
Massa
merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari
individu-individu yang anonim.
Setelah
penjabaran diatas, dapat disimpulkan jika sifat perhubungan antara manusia dan
lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya seseorang itu
memiliki hak dan kewajiban.
Sumber:
https://www.scribd.com/document/360467719/Pelapisan-Sosial-Dan-Kesamaan-Derajat-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar