WELCOME

SELAMAT DATANG

Rabu, 07 November 2018

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat




Akhir-akhir ini masih sering timbul pertikaian yang menyinggung masalah sosial dan juga kesamaan derajat. Konflik yang terjadi di masyarakat dapat dilihat dari tingkatan sosial ekonomi atau derajat orang yang bertikai. Beberapa konflik dapat diselesaikan tanpa campur tangan pihak lainnya, namun banyak pula konflik yang harus dilesaikan dengan bantuan pihak ketiga.

Pelapisan sosial memiliki pengertian tersendiri dari beberapa tokoh, yaitu:
·       Menurut Pitirim. A. Sorokin, pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis.
·       Menurut P.J.Bouman, pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaranakan beberapa hak istimewa tertentu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah penbedaan antara warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat, diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah. 

Dasar-Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
Kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :
1.   Ukuran Kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada
Kekayaan dapat dilihat pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

2.   Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.

3.   Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan
            — Biasanya sangat terasa pada masyarakat tradisional dengan menghormati orang-orang yang berjasa kepada masyarakat.

4.   Ukuran Ilmu Pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
           — Biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang

Terjadinya Pelapisan Sosial
1.   Terjadi dengan Sendirinya yaitu proses berjalan sesuai pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
2.    Terjadi dengan Disengaja.
 Sistem pelapisan ini disusun untuk mengejar tujuan bersama. Sistem ini terbagi menjadi sistem fungsional dan sistem scalar

Dampak pelapisan sosial terbagi dua yaitu :
1. Dampak negatif: Konflik antarkelas, konflik antarkelompok sosial dan konflik antargenerasi
2. Dampak positif

Pembagian Sistem Pelapisan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem Pelapisan Masyarakat yang Tertutup
2. Sistem Pelapisan Masyarakat yang Terbuka

Kesamaan Derajat 
Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga telah mencantumkan dalam pasal-pasal UUD 1945 hak-hak azasi manusia seperti Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, Pasal 28 ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 28  ayat (2) UUD 1945

ELITE DAN MASSA
Elite merupakan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim.

Setelah penjabaran diatas, dapat disimpulkan jika sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya seseorang itu memiliki hak dan kewajiban.



Sumber: https://www.scribd.com/document/360467719/Pelapisan-Sosial-Dan-Kesamaan-Derajat-6



Tidak ada komentar:

Posting Komentar