DEFINISI AGAMA
Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari
kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia
dengan tatanan/perintah dari kehidupan.
RUANG LINGKUP
AGAMA
Secara garis besar ruang lingkup agama mencakup :
·
Hubungan manusia
dengan tuhannya
·
Hubungan manusia
dengan manusia
FUNGSI AGAMA DALAM
MASYARAKAT
1. Fungsi Edukatif
(Pendidikan). Ajaran agama secara
yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi
agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar
2. Fungsi
Penyelamat. Dimanapun manusia
berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan
oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
3. Fungsi
Perdamaian. Melalui tuntunan agama
seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin
dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Allah.
4. Fungsi Kontrol
Sosial. Ajaran agama membentuk
penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan,
kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.
5. Fungsi Pemupuk
Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini
dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri
tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang
memukau.
6. Fungsi
Pembaharuan. Dengan fungsi ini
seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan
moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7. Fungsi Kreatif.
Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama
bekerja produktif dan inovatif
8. Fungsi
Sublimatif (bersifat perubahan
emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat
agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
DIMENSI KOMITMEN
AGAMA
![]() |
(Roland Robertson) |
Dimensi komitmen agama menurut Roland Robertson:
·
Dimensi keyakinan
mengandung perkiraan/harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan
teologis tertentu.
·
Praktek agama
mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan
komitmen agama secara nyata.
·
Dimensi
pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
·
Dimensi pengalaman
memperhitungkan fakta, semua agama mempunyai perkiraan tertentu.
·
Dimensi
konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan.
KAITAN AGAMA DENGAN
MASYARAKAT
Kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan tiga
tipe, meskipun tidak menggambarkan sebenarnya secara utuh (Elizabeth K. Nottingham, 1954), yaitu:
·
Masyarakat yang
terbelakang dan nilai- nilai sakral.
·
Masyarakat-
masyarakat pra- industri yang sedang berkembang.
PELEMBAGAAN AGAMA
Agama menjadi salah satu aspek kehidupan semua kelompok
sosial, merupakan fenomena yang menyebar mulai dari bentuk perkumpulan manusia,
keluarga, kelompok kerja, yang dalam beberapa hal penting bersifat keagamaan.
AGAMA SEBAGAI
FAKTOR KONFLIK DI MASYARAKAT
Masyarakat menjadi lahan tumbuh suburnya konflik. bibitnya
pun bisa bermacam-macam. Bahkan, agama bisa saja menjadi salah satu faktor
pemicu konflik yang ada di masyarakat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar